Langsung ke konten utama

2016

Selamat pagi. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat dan sejahtera.
Ini adalah hari pertama di tahun 2016. Semalam, entah sudah pergantian tahun yang keberapa buatku. Malam pergantian tahun merupakan hal penting buat banyak orang di dunia. Tapi anehnya enggak buatku. Terompet, kembang api, air mancur, dan petasan roket menjadi hal yang seru buat ditonton. Tangerang selatan, daerah tempat aku tinggal menjadi tempat yang ga kalah ramai malam kemarin. Ratusan kembang api dan petasan diledakkan ke atas, itu semua aku dengar dari dalam rumah. Saat itu aku lagi asyik nonton film layar lebar yang ditayangin di televisi. Film yang sebelumnya telah kutonton di blitzmegaplex Teras kota, sambil sesekali mengusap air mata saat klimaks ceritanya. Film yang jauh sebelumnya sudah kubaca dalam bentuk cerpen yang menginspirasiku untuk suka kopi. Ya, kamu sekarang sudah tahu judul filmnya.

Beberapa orang sulit untuk suka nonton film, beberapa lainnya sering mampir ke tukang dvd bajakan atau membeli kuota internet yang besar untuk bisa menonton film yang diinginkan. Dan segelintir orang yang paham film rela merogoh kocek lebih dalam untuk beli dvd original film yang disukainya, memang cuma segelintir. Buat mereka film bukan hanya sekedar tontonan, tapi; karya seni. Aku bukan termasuk golongan itu, aku hanya golongan yang kedua, yaitu orang yang suka cari link film-film terbaru yang sudah rilis salinannya. Aku enggak begitu ngerti cara membuat film, mungkin karena itu aku kurang antusias pada karya original. Yang aku tahu selesai menonton sebuah film aku akan merasakan persis apa yang tokoh utama ingin sampaikan di akhir cerita film. Aku bisa merasakan adalah hal buruk bila dalam hidup ini kita selalu melakukan hal yang sama setiap hari, tanpa ada perkembangan tanpa ada improvisasi. Beragam pesan yang disampaikan oleh film adalah bentuk inspirasi dan motivasi untuk melakukan improvisasi itu.

Bisa jadi 2016 akan menjadi tahun yang sama buatku, tapi itu bukan karena aku tidak menulis resolusi apa-apa untuk tahun ini. Ini akan menjadi tahun yang sama seperti tahun lainnya bila aku tidak bergegas merapihkan pikiranku. Di sanalah semuanya berawal, pikiran positif akan mendorong kita untuk selalu melakukan hal-hal baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Batu

Ada sebuah batu yang dapat terbang begitu jauh ketika dilempar sekuat tenaga di tengah hamparan pematang sawah. Ada batu lempung yang dapat loncat jauh berkecipak beberapa kali saat dilempar dengan tepat di atas air. Dan ada batu yang bila dilempar jauh maka kau akan dicari-cari orang sekampung, iya, coba aja lempar jauh batu cincin Pak haji. Tapi ada juga batu yang biasa bikin kita keki. Ga percaya? Beneran ga percaya? Yeuu, ga percaya. "Batu! sih lu dibilangin." Iya batu yang seperti itu. Krik banget ya? Eh iya, tapi aslinya ba-tu itu enak loh. Gue sering makanin waktu SD. Sekarang sih udah engga. Karena, ba-tu itu bro: Baso Tusuk! Hahaha. Kadang ada juga yang pake batu buat jadi nasehat. Iya, contohnya: "Jadikanlah ini sebagai batu loncatan kamu untuk...blablabla." Ya kan? Padahal kalimat itu kurang pas lho. Coba, seumur-umur udah berapa kali lu loncat dari atas batu? Begitu banyak batu kita temukan dalam keseharian kita. Namun ada yang paling solid, itulah...

Setan

Kutulis ini setelah aku bercengkerama dengan setan. Tak ada kebohongan tersirat dari wajahnya. Dia berkata seolah tak pernah ada yang mendengarnya. "Dunia ini hanya tinggal sisanya saja," katanya. Antara ada dan tiada aku pun memercayainya. Sisa dari apa? Aku pun tak paham. Namun begitulah dia beserta sifatnya. Berusaha membisikkan kuping manusia dengan kejahatan, meski itu bukan suatu kebohongan. Ya, kejahatan memang sudah lama merasuk dalam setiap sendi kehidupan umat manusia. Bercokol dalam dusta setiap ruh yang memakmurkannya. Tak ada bisa, tahta pun jadi. Kursi kekuasaan mampu melegitimasi nasib lebih-lebih daripada bisa meluluhlantakkan kancil yang arif. Sudah lama cerita ini menggema. Berulang terus dalam beberapa kisah berbangsa dan bernegara. Bukan hanya di atas saja. Dampak kuasa itu terus menjalar ke aliran selokan-selokan di bawah jalan raya ibu kota. Pengemis berdasi bergelimpangan memenuhi zona kapitalisasi ekonomi yang tak pernah lagi sama. Tipu muslihat tel...
Sudah lama sepertinya saya tidak menulis di media ini. Sumpah, susah tau menuang isi pikiran ke dalam tulisan semacam ini. Terakhir kali nulis di blog ini tahun 2018 dan sekarang sudah 2023! Lama juga ya. Sedikit cerita kenapa saya bisa nulis lagi di blog ini adalah disebabkan satu keputusan salah yang saya buat di tahun 2022, yaitu membeli MacBook Air M1 yang harganya jauh lebih mahal dari laptop windows kebanyakan. Iya, saya salah karena sebetulnya saya belum mampu beli device ini secara cash. Haha. Saat ini alhamdulillah saya sudah menikah & memiliki seorang anak. Anak perempuan lucu bernama Zhafira. Jadi lima tahun saya tapa menulis blog ini adalah waktu panjang yang saya isi dengan keputusan-keputusan penting dalam hidup. Menyukai perempuan - menikah - punya anak: itu sungguh pilihan penting yang akan mengubah seluruh hidupmu. Mengubah pandanganmu terhadap realitas dunia yang sedang kamu jalani, mengubah orientasi nilai-nilai yang kamu dapatkan & harapkan.  Mungkin bag...