Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Desember 30, 2012

Modern

Menulis dan melukis sepertinya memiliki satu persamaan: mencoba mengisi lembaran yang kosong. Dimensi yang sama (selembar kertas/kanvas putih) diupayakan untuk menjadi hasil yang dapat dinikmati. Baik itu dengan karya seni visual ataupun karya sastra yang menggugah. Kali ini aku bukan hendak mengisi tulisan layaknya pelukis memuas karyanya. Hanya seperti yang lainnya; menuang gagasan. Layaknya menuang satu shot espresso ke dalam cangkir berisi susu putih. Dimulai dari sebuah film yang menginspirasiku untuk kembali menemukan sesuatu yang dulu aku senangi: menulis. Aku menyukai kegiatan ini karena dengan ini isi dalam kepala bisa tergambar, setidaknya tereprentasi, sebaik apa kualitas isi kepala kita. Ini dimulai dari mata kuliah Menulis yang kumulai pada masa kuliah yang dulu belum kurampungkan. Sensasi terbesar yang jelas terasa adalah ketika hasil akhir tulisanku mendapat apresiasi yang mencukupi – seperti senangnya adikku mendapat sepeda sebagai apresiasi Ibu atas kenaikan kelasn