Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret 18, 2012

Tak Sengaja

Awan pagi meluruhkan gerimis, tenang dan teduh. Gumpalan air itu tak bisa bertahan lama di atas sana beku dalam selimut lembut. Seperti hatiku yang hampir membeku. Untung saja ada mentari yang datang meski terlambat. Memecah balok sepi sampai ke tepi. Ia cantik memesona, bagai mentari di pantai Kuta. Cahaya wajahnya menghangatkan, memenuhi pembuluh darah di kepala. Kehadirannya membuat gelembung-gelembung kecil dalam dada. Aku tak tahu ini apa. Tapi sungguh, ini tak disengaja. Di tempatku bekerja, aku lebih suka ceria. Tempat itu memang tidak biasa, menghadirkan suasana yang tidak bisa kau menolaknya. Kaum hawa mendominasi jumlah populasi. Hadir di mana-mana dengan wangi dan make-up berwarna. Menebar senyawa halus tak terlihat. Satu di antaranya berhasil membebat pikiranku. Namun aku tak cukup berani mendekatinya (inilah kelemahanku kawan, tolong jangan beri yahu yang lain). Sampai hari berkumpul menjadi bulan, aku belum bisa akrab dengannya. Hanya sapaan satu-dua patah kata. Akhirnya